Sambil menunggu kondisi aman dari bencana gempa bumi, semua pelayanan Akademik, Kemahasiswaan, Keuangan, dan lain-lain terpusat di Aula Handayani, kecuali pendaftaran mahasiswa baru di parkir depan Rektorat. Oleh karenanya kepada semua pihak yang memiliki kepentingan terhadap semua pelayanan tersebut diharapkan langsung ke Aula Handayani. Kepala BAU IKIP Mataram Haeruman, M.Pd saat memberikan pengarahan kepada petugas perlengkapan dan kebersihan kampus mengungkapkan bahwa pelayanan di aula bersifat sementara, sampai situasi dan kondisi benar-benar aman sekaligus menunggu hasil verifikasi kondisi gedung dari Dinas PU NTB. “Mudah-mudahan kondisi gedung baik-baik saja, supaya kami bisa menggunakan dengan segera untuk beraktivitas”, ungkapnya. Lebih lanjut Haeruman menambahkan bahwa beberapa fasiltas yang mengalami kerusakan ringan langsung dirobohkan supaya tidak membahayakan. Untuk perkuliahan tetap akan dimulai sesuai kalender akademik yaitu pada 20 September 2018.
LAYANAN TERPUSAT DI AULA HANDAYANI
INFORMASI ORIENTASI MAHASISWA BARU
Program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) atau biasa dikenal dengan istilah Ospek akan berlangsung pada tanggal 15-18 September 2018 di area IKIP Mataram. Pelaksanaan PKKMB mengacu pada Surat Edaran Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Nomor 413/B/SE/2018 tentang Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru. Dalam surat edaran disebutkan bahwa tujuan PKKMB adalah untuk memperkenalkan dan mempersiapkan mahasiswa baru dalam proses transisi menjadi mahasiswa, di dalamnya diisi dengan berbagai kegiatan yang terkait penanaman wawasan kebangsaan/cinta tanah air/bela negara dan mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan akademik, kegiatan kemahasiswaan serta kebijakan kampus sehingga dapat menjadi bekal untuk mendukung keberhasilan studinya di perguruan tinggi. Untuk mencapai tujuan tersebut, disiapkan materi kegiatan seperti pembinaan kesadaran bela Negara, kehidupan berbangsa dan bernegara, pembinaan gerakan nasional revolusi mental, perguruan tinggi di era revolusi industri 4.0, dan sistem pendidikan tinggi di Indonesia.
ASIAN GAMES 2018 DARI IKIP MATARAM UNTUK INDONESIA
Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang telah berakhir yang ditandai dengan Closing Ceremony pada hari Minggu, 2 September 2018, di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Indonesia berhasil mencetak sejarah karena berhasil menempati posisi ke 4 di bawah raksasa Asia seperti Jepang, China dan Korea Selatan. Dari sekian banyak medali yang diperoleh, 2 orang mahasiswa berhasil mempersembahkan medali yaitu Safwaturahman (Perunggu, Lompat Jauh) dan Dita Juliana (Perunggu, Voli Pasir). Selain mahasiswa, medali juga berhasil diraih oleh alumni yaitu Putu Dini Jasita (Perunggu, Voli Pasir) dan Fadlin (Perak, estafet 400 M Putra). Keberhasilan mahasiswa dan alumni IKIP Mataram dalam meraih medali membuat keluarga besar IKIP Mataram berbangga hati sebab untuk bisa meraih medali tidak mudah karena harus bersaing dengan atlat-atlet hebat dari Negara lain. Wakil Rektor I IKIP Mataram, Dra. Ni Ketut Alit Suarti, M.Pd., mengucapkan selamat dan sukses untuk mahasiswa dan alumni yang berhasil menambah pundi-pundi medali untuk Indonesia. “Mereka memang dari dulu memiliki prestasi luar biasa, sehingga Yayasan Pembina IKIP Mataram dari sejak semester awal memberikan gratis kuliah kepada mereka sampai tamat” ungkap beliau.
REKTOR LEPAS 554 MAHASISWA PESERTA PPL II
Sebanyak 554 mahasiswa IKIP Mataram yang berasal dari 10 Program Studi mengikuti Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II, tersebar pada sekolah-sekolah di Kota Mataram dan Lombok Barat, dari tanggal 6- 30 September 2018. Sebelum ke lokasi, terlebih dahulu dilakukan pelepasan secara resmi pada 5 September 2018, bertempat di Lapangan Basket IKIP Mataram. Hadir di acara pelepasan Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Kepala Biro, Wakil Dekan dan seluruh dosen pembimbing lapangan yang berjumlah 40 orang.
Ketua Panitia Ahmad Muzani, M.Pd., dalam laporannya menyampaikan bahwa seluruh mahasiswa sudah dalam posisi siap untuk melakaanakan PPL II, karena pada PPL I (selama 1 minggu di kampus) segala sesuatunya sudah dipersiapkan dengan baik. Namun demikian apa yang disampaikan pada PPL I bisa saja berbeda secara kondisi pada saat PPL II. Untuk itu kami berpesan kepada semua DPL untuk memberikan bimbingan maksimal sehingga potensi terjadinya kekurangan dapat diminimalisir bahkan ditiadakan.
Ketua LP3M IKIP Mataram Dr. Sutarto, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa mulai tahun 2018 pola pelaksanaan PPL dan KKN terpisah secara mandiri. PPL dan KKN dilaksanakan oleh unit kerja berbeda, di waktu dan tempat yang berbeda juga. Sehingga kami berharap semoga di tahap permulaan ini kegiatan PPL dapat berjalan sesuai pedoman yang ada.
Sementara itu Rektor IKIP Mataram dalam pidato pelepasan menyampaikan ucapan selamat kepada 554 mahasiswa yang akan mengikuti PPL II. “laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, karena di sekolah anda tidak hanya mengajar tetapi juga belajar” ungkap Rektor.
4 MAHASISWA IKUTI PROGRAM PERMATA
Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (PERMATA) merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa di seluruh tanah air untuk mengikuti perkuliahan yang relevan di perguruan tinggi lainnya di seluruh wilayah nusantara. Wujud kegiatan akademik tersebut dalam bentuk pemerolehan angka kredit dan pengalihan kredit, serta kegiatan non akademik berupa kegiatan ekstra kurikuler, termasuk kegiatan pemahaman lintas budaya, sepanjang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
Untuk IKIP Mataram, di tahun 2018 ini merupakan kali kedua mengikuti program PERMATA, di tahun 2017 di Universitas ……. Jawa Barat, dan tahun 2018 ini di Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) Jawa Timur.
Mahasiswa peserta PERMATA ada 4 orang yaitu Qori Atul Huda (Biologi), L. Muhamad Alfian Ramdani (Fisika), Bq. Alda Sopy Farliani (BK) dan Lili Suryani S. (Bhs. Inggris) dan secara resmi di lepas oleh Rektor pada hari Kamis, 13 September 2018 di Aula Handayani. Hadir di acara pelepasan tersebut, Wakil rektor, Dekan FPMIPA, Dekan FPBS dan Kaprodi Pendidikan Biologi.
Wakil Rektor I, Dra. Ni Ketut Alit Suarti, M.Pd., mengungkapkan bahwa ke 4 mahasiswa akan berada di UNIPMA selama 1 semester untuk mengikuti kegiatan akademik dan non akademik yang telah dipersiapkan. “Saya berpesan tolong ikuti semua aturan yang berlaku di UNIPMA, harus disiplin dan belajarlah dengan baik”, ungkapnya.
Sementara itu Rektor IKIP Mataram, Prof. Drs. Kusno, DEA.,Ph.D, memberikan gambaran tentang profil Kota Madiun termasuk IKIP PGRI Madiun. “Kondisi kita dengan UNIPMA sama, untuk itu jangan minder. Jaga nama baik diri kalian dan almamater, gunakan kesempatan yang ada untuk belajar dan mencari pengalaman”, ungkap Rektor.
Pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2018/2019
Pengenalan Kehidupan kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) IKIP Mataram dilaksanakan tanggal 14-17 September 2018 diikuti oleh 685 mahasiswa yang tersebar pada 10 program studi. PKKMB secara resmi dibuka oleh Rektor IKIP Mataram, Prof. Drs. Kusno, DEA.,Ph.D, dan dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan dan organisasi kemahasiswaan yang berada di lingkungan IKIP Mataram.
Ketua Panitia PKKMB, Dra. Ni Ketut Alit Suarti, M.Pd., mengungkapkan bahwa pelaksanaan PKKMB sesuai dengan pedoman PKKMB yang dikeluarkan oleh Dirjen Belmawa Kemenristekdikti. Dalam pedoman disebutkan bahwa PKKMB dilaksanakan dalam rangka menyiapkan mahasiswa baru untuk melewati proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri, serta mempercepat proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan yang baru dan memberikan bekal untuk keberhasilannya menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Bentuk kegiatan berupa penyampaian materi yang sifatnya internal dan eksternal. Secara internal materi berupa pengenalan tentang pedoman akademik, kode etik, jenis-jenis layanan, fasiltas serta struktur dan fungsinya yang ada di IKIP Mataram. Sementara itu, materi eksternal mengikuti pedoman PKKMB yaitu bela negara, sosialisasi bahaya narkoba dan terorisme, serta mitigasi bencana.
KETUA YAYASAN MOTIVASI MAHASISWA BARU
Ketua Yayasan Pembina IKIP Mataram (YPIM), H.L. Rusmiady, S.H.,M.M., menjadi narasumber pada program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2018, menyampaikan materi tentang Pengenalan YPIM, sejarah dan rencana pengembangan IKIP Mataram untuk ke depannya. Tokoh Lombok yang berdomisili di Jakarta ini memaparkan kronologi berdirinya IKIP Mataram yang penuh dengan perjuangan moril dan materil. “Untuk menjadi seperti IKIP Mataram saat ini membutuhkan pengorbanan dan perjuangan yang luar biasa” ungkapnya.
Hasilnya memang terlihat baik dari segi fasilitas dan sumber daya manusia yang ada saat ini. Masing-masing fakultas sudah memiliki gedung perkuliahan sendiri yang dilengkapi dengan laboratorium setiap program studi, akses internet yang dapat diakses secara gratis di area kampus, fasilitas olahraga, mushola dan lain-lain. Dari aspek SDM, saat ini semua dosen sudah berkualifikasi akademik S2 dan S3. Untuk meraih kualifikasi akademik tersebut, YPIM memberikan fasilitas berupa beasiswa pendidikan dengan jumlah anggaran yang tidak sedikit. Dengan semua fasilitas yang ada dan SDM mumpuni yang tersedia, Ketua YPIM mendorong semua mahasiswa baru agar memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Di depan mahasiswa baru ketua YPIM menegaskan, apa yang telah disampaikan Rektor terkait prestasi mahasiswa IKIP Mataram yang sukses dalam berbagai even kegiatan. “IKIP Mataram memiliki mahasiswa berprestasi dalam berbagai bidang seperti olahraga, kewirausahaan, penelitian, seni budaya, dan sains. Untuk itu saya berharap maba 2018 ini bisa mengikuti jejak mereka dan anda pasti bisa” ungkapnya.
POLDA NTB SOSIALISASI BAHAYA NARKOBA DAN TERORISME
Untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan terorisme, Panitia PKKMB 2018 IKIP Mataram mengundang instansi terkait dan berwenang, yaitu Kapolda NTB yang diwakili oleh Kompol I Gusti Sukarja, SH. (Kanit 1 Bag Wassidik Dit. Resnarkoba POLDA NTB). Seperti diketahui bersama penyalahgunaan narkoba dan terorisme merupakan dua perbuatan yang termasuk dalam kejahatan luar biasa (extra ordinary crime), oleh karena itu penting untuk disampaikan ke mahassiwa supaya mereka tidak terjerumus.
Gusti Sukarja memaparkan dengan detail tentang narkoba seperti jenis-jenis, bahaya dan sanksi penyalahgunaan narkoba. “Mahasiswa merupakan kelompok yang sangat rentan disusupi oleh pengedar narkoba, oleh karena itu harus ekstra hati-hati, jangan sampai terjerumus karena akan berdampak negatif dalam berbagai aspek kehidupan seperti kesehatan dan kehidupan sosial” ungkapnya. Lebih lanjut Gusti Sukarja menyampaikan bahwa mengenal dan diperkenalkan narkoba bukan untuk dikonsumsi, tetapi supaya kita tahu jenis-jenisnya serta bahaya penyalahgunaan yang dapat ditimbulkan.
Terkait dengan terorisme Gusti Sukarja mengingatkan bahwa salah satu cara untuk terhindar dari perbuatan terorisme adalah dengan memperkuat dan memperkokoh jalinan sosial (silaturahmi) di lingkungan masyarakat masing-masing. Selain memperkokoh jalinan sosial, kita juga harus tetap berpegang teguh pada nilai agama, Pancasila dan UUD 1945, ungkapnya.
PERPANJANGAN MASA PEMBAYARAN SPP SEMESTER GANJIL T.A 2018/2019
Bencana gempa bumi yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat menimbulkan kerusakan fasilitas dan korban jiwa khususnya di Pulau Lombok dan sebagian Pulau Sumbawa. Kerusakan fasilitas berdampak kepada terganggunya roda perekonomian masyarakat, termasuk orang tua/wali dari ratusan mahasiswa IKIP Mataram yang secara langsung terdampak gempa. Memperhatikan kondisi itu, Rektor IKIP Mataram mengeluarkan pengumuman nomor 1664/R/KU/IKIP-Mtr/2018 tanggal 18 September 2018 yang isinya memperpanjang masa pembayaran SPP semester ganjil T.A. 2018/2019 mulai tanggal 20 September sampai 4 Oktober 2018. Karena SPP di perpanjang maka pengisian KRS juga mengalami perpanjangan yaitu mulai 20 September sampai 5 Oktober 2018. Untuk itu kepada semua mahasiswa diharapkan agar memanfaatkan kesempatan ini karena setelah 4 Oktober tidak ada lagi masa perpanjangan.
SELAMAT ATAS PELANTIKAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT PERIODE 2018-2023
MAHASISWA FPBS SALURKAN BANTUAN UNTUK KORBAN GEMPA
Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris FPBS IKIP Mataram didampingi pimpinan dan dosen, menyalurkan bantuan untuk korban gempa di wilayah kecamatan Batulayar. Bantuan yang disalurkan berasal dari mahasiswa baru yang dikoordinir oleh BEM dan DPM FPBS berupa beras, mie instan dan pakaian layak pakai.
Wakil Dekan I FPBS, Fathurrahman Imran, M.Pd., mengapresiasi empati dan kepedulian yang dimiliki oleh mahassiwa khususnya mahasiswa baru. “Bantuan yang disalurkan tepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat korban gempa. Bantuan yang kami berikan tidak banyak tetapi mudah-mudahan bisa membantu meringankan beban warga”, ungkap Imran.
Sementara itu Ketua BEM FPBS yang biasa dipanggil Borak, mengungkapkan bahwa mahasiswa FPBS selalu aktif dalam menghimpun dan menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam seperti banjr bandang di Keruak, Gempa di Lombok Timur, Gempa Lombok Utara, dan Lombok Barat. Bahkan tidak hanya menyalurkan bantuan, beberapa mahasiswa FPBS juga ikut secara aktif menjadi relawan kemanusiaan, ungkapnya (di kutip dari fanspage FPBS IKIP Mataram).
MAHASISWA PSKGDJ IKIP MATARAM GELAR BAKTI SOSIAL DI FLORES TIMUR
Sebanyak 122 mahasiswa Program Sarjana Kependidikan Guru Dalam Jabatan (PSKGDJ) Program Studi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FPOK IKIP Mataram di Flores Timur, menggelar kegiatan bakti sosial pada hari Jum’at, 28 September 2018, pada tiga tempat di Larantuka yaitu Kantor Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Flores Timur, Pasar Inpres Larantuka, dan Pantai Mangrove Larantuka. Bakti sosial merupakan bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang menjadi salah satu kewajiban Tri Dharma yang harus dilakukan oleh mahasiswa.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Flores Timur, Bernadus Beda Keda, saat menerima dan melepas mahasiswa menyampaikan, bahwa setiap mahasiswa memiliki kewajiban melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan KKN adalah bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang wajib diikuti. “Pihak IKIP Mataram dengan Dinas PKO Flotim sudah saling berkoordinasi terkait dengan bentuk dan tempat kegiatan, untuk itu saya berharap semua guru (mahasiswa) mengikuti KKN secara serius dan bertanggung jawab”, ungkapnya.
Setelah pelepasan, mahasiswa langsung membagi diri sesuai kelompok dan berangkat menuju lokasi bakti sosial yang sudah ditetapkan. Di pasar Inpres Larantuka, kehadiran mahasiswa disambut antusias oleh warga khususnya para pedagang bahkan mereka ikut aktif membersihkan pasar tempat mereka sehari-hari mencari nafkah. Kegiatan bakti sosial di pasar selain dihajatkan untuk kebersihan pasar juga diharapkan dapat menimbulkan kesadaran khususnya di kalangan pedagang bahwa kebersihan pasar itu sangat penting, sehingga orang belanja senang dan nyaman.
Sama halnya dengan di Kantor Dinas PKO, bakti sosial tidak hanya dilakukan oleh mahasiswa tetapi ada juga pegawai dan beberapa pejabat yang langsung berjibaku membersihkan dan merapikan setiap tempat yang ada di kantor. Selain bersih-bersih, mahasiswa juga membuat pot bunga dan pengecatan beberapa ruas tembok yang cat nya sudah memudar.
INFORMASI BEASISWA BIDIKMISI GEMPA LOMBOK
Seperti dipahami bersama bahwa gempa bumi yang mengguncang Pulau Lombok dan sekitarnya mengakibatkan kerusakan fasilitas, korban jiwa dan kerugian material yang tidak sedikit. Kondisi ini direspon oleh Kemenristekdikti melalui Dirjen Belmawa dalam bentuk penyediaan bantuan pendidikan berupa beasiswa Bidikmisi dan beasiswa PPA on going. Hal ini tertuang dalam surat edaran nomor 526/B/SE/2018 tanggal 5 September 2018 perihal Bencana Alam Gempa Bumi Lombok Tahun 2018 dan surat LLDikti Wilayah VIII Nomor 348/L8/KM/2018 tanggal 7 September 2018.
Berpedoman kepada kedua surat tersebut, IKIP Mataram sebagai PTS yang mahasiswanya terdampak langsung melakukan sosialisasi (melalui surat nomor 1616/R/BW/IKIPmTr/2018), rekrutmen dan pengusulan ke Menristekdikti sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Setelah dilakukan pengusulan selanjutnya IKIP Mataram bersama puluhan PT lainnya di Lombok menunggu keputusan dari Dirjen Belmawa tentang kepastian jumlah dan nama-nama penerima beasiswa. Pada tanggal 2 Oktober 2018 IKIP Mataram menerima surat undangan dari Dirjen Belmawa dengan nomor 565/B/TU/2018 perihal penyerahan bantuan pendidikan Menristekdikti terdampak gempa Lombok yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu 6 Oktober 2018 di Universitas Mataram.
Berdasarkan surat undangan tersebut, Rektor IKIP Mataram mengeluarkan surat nomor 1763/R/TU/IKIP-Mtr/2018 perihal Himbauan kepada mahassiwa baru (angkatan 2018) yang diusulkan mendapat bantuan pendidikan (Beasiswa Bidikmisi) untuk menunggu pengumuman resmi setelah dilakukannya penyerahan bantuan pendidikan pada tanggal 6 Oktober 2018.
Namun ternyata ada perubahan jadwal dari Dirjen Belmawa melalui surat nomor 573/B/TU/2018 tanggal 3 Oktober 2018 yang isinya bahwa penyerahan bantuan pendidikan yang sedianya tanggal 6 Oktober 2018 ditunda sampai batas waktu yang akan ditentukan kembali.
Oleh karena itu Rektor IKIP Mataram menghimbau kepada seluruh mahasiswa baru yang telah mendaftar sebagai penerima beasiswa Bidikmisi khusus jalur gempa Lombok dan telah diusulkan oleh IKIP Mataram agar bersabar seraya berharap semoga secepatnya ada keputusan dan kepastian dari Dirjen Belmawa.
TIM FUTSAL IKIP MATARAM (FIM SQUAD) JUARA LIGA FUTSAL ANTAR MAHASISWA
Tim Futsal IKIP Mataram (FIM Squad) kembali menunjukkan kedigdayaannya dengan menjuarai liga futsal antar mahasiswa se-Pulau Lombok yang diselenggarakan oleh Fakultas Perikanan Universitas Mataram. Untuk menggapai juara, FIM Squad harus mengalahkan tim-tim tangguh dari berbagai perguruan tinggi dan klub futsal mahasiswa di luar perguruan tinggi (gabungan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi). Pada laga final, FIM Squad berhadapan dengan klub futsal ternama di Kota Mataram yaitu Alcatras yang bermarkas di Kota Ampenan. Partai final yang berlangsung seru dan panas tesebut berlangsung sengit, jual-beli serangan tak terelakkan, adu kekuatan defends ditunjukkan. Pada babak normal skor 1-1 dan harus diakhiri dengan adu pinalti. Pengalaman kiper dan penendang yang dimiliki oleh FIM Squad berhasil melewati babak menegangkan itu dan berhasil mengalahkan Alcatras dengan skor 2-1 (3-2).
Keberhasilan FIM Squad sebagai juara memang sudah diprediksi dari sebelumnya oleh berbagai kalangan karena materi pemain berkualitas sarat pengalaman dengan jam terbang bermain pada level nasional dan internasional. Dalam deretan pemain ada Ogy Atman dan Handri Pogba (Vamos FC/Mataram FC), L. Gum Comok, Mukti Ali, Wawan, Dimas, Satrya, Alves, Danu, Damar, dll.
Dekan FPOK, Ir. Subagio, M.Sc., mengucapkan selamat kepada seluruh pemain dan pelatih atas keberhasilan meriah juara 1 seraya berharap agar prestasi terus ditingkatkan pada level yang lebih tinggi. “Terima kasih, keberhasilan mereka menjadi kebanggan bagi kami karena seluruh pemain adalah mahasiswa FPOK”, ungkapnya.
“Sementara itu pelatih FIM Squad, Andi Anshari, mengungkapkan bahwa menghadapi kejuaraan ini, IKIP Mataram tampil dengan dua tim yaitu FPOK Academy (yunior) dan FIM Squad (senior). Namun dalam pertengahan kompetisi, FPOK Academy terhenti karena kalah dari Poltekpar. Terhentinya langkah FPOK Academy menjadi pelecut semangat anak-anak FIM untuk tetap bertahan di rel juara dan mereka berhasil membuktikannya”, ungkap pria yang juga Kaprodi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FPOK.
KKN EXPO IKIP MATARAM 2018
IKIP MATARAM TUAN RUMAH MONEV PELAKSANAAN PKM TAHUN ANGGARAN 2018
DRPM Kemenrsitekdikti kembali memberikan kepercayaan kepada IKIP Mataram melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), sebagai tuan rumah pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Pengabdian Kepada Masyarakat Mono Tahun Pelaksanaan Tahun Anggaran 2018 yang berlangsung pada tanggal 20-21 Oktober 2018, diikuti oleh PTS di Pulau Lombok dan beberapa PTS di wilayah Bima. Pelaksanaan Monev oleh reviewer ada 2 tahap yaitu presentasi dan kunjungan langsung ke lokasi pelaksanaan PKM. Reviewer untuk monev kali ini adalah Dr. Eduardus Bimo Aksono Herupradoto deh.,M.Kes dari Universitas Airlangga Surabaya.
Kegiatan Monev diawali dengan acara pembukaan yang dibuka langsung oleh Rektor IKIP Mataram Prof. Kusno, DEA.,Ph.D dan dihadiri oleh Pimpinan di tingkat institut dan fakultas. Kepala LPPM IKIP Mataram Dr. Ahmad Sukri, M.Pd., menyampaikan terima kasih kepada DRPM Ristekdikti melalui Reviewer yang hadir atas kepercayaan yang diberikan sebagai tuan rumah kegiatan monev. Dengan dijadikan sebagai tuan rumah kami maknai sebagai pesan secara tidak langsung bagi kami IKIP Mataram agar terus meningkatkan kualitas maupun kuantitas Progarm Pengabdian Kepada Masyarakat.
Article 0
Sebagai salah satu LPTK, IKIP Mataram di gandeng sebagai mitra kerjasama oleh Rinjani Unesco Global Geopark yang tertuang dalam MoU (Nota Kesepahaman) dengan jangka waktu 4 tahun. Kerjasama yang terjalin meliputi 4 kegiatan yaitu pertama, kegiatan bersama dalam penelitian dan pengembangan konsep edukasi, pengembangan konsep muatan lokal kurikulum geopark, upaya pengembangan kajian biodiversity, dan kajian lainnya di kawasan Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark. Kedua, pengayaan data dan informasi di bidang pendidikan dan kajian lainnya di kawasan Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark. Ketiga, pelibatan dalam sosialisasi dan pengembangan materi pendidikan di tingkat sekolah, dan keempat, pelibatan sebagai tim dalam kegiatan Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark.
APPPI NTB SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN PROFESIONALISME PENDIDIK DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan profesionalitas pendidik di era revolusi industri 4.0, Asosiasi Pendidik dan Pengembang Pendidikan Indonesia Nusa Tenggara Barat (APPPI –NTB) menggelar seminar nasional pada hari Sabtu 27 Oktober 2018 bertempat di Aula Pendopo Gubernur NTB. Seminar dibuka resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Drs. M. Suruji, dihadiri oleh Pembina APPPI, NTB H. Irzani, M.Pd., narasumber Prof. Dafik, M.Sc.,Ph.D., dari Universitas Jember, Prof. Dr. Dinn Wahyudin, MA., dari UPI Bandung serta Dr. Sutarto, M.Pd., dari IKIP Mataram. Peserta yang hadir ada 250 orang dari unsur pimpinan perguruan tinggi, dosen, mahasiswa, guru dan pemerhati pendidikan di Nusa Tenggara Barat.
Ketua panitia Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa sejak berdiri tahun lalu, APPPI NTB sudah menggelar dua kali seminar tingkat nasional yaitu di tahun 2017 dan 2018, dengan mengangkat tema pendidikan sesuai dengan kebutuhan dunia pendidikan saat ini, khususnya di Nusa Tenggara Barat. Dari aspek kepesertaan, seminar kali ini mengalami peningkatan baik dari segi peserta dan pemakalah. Seminar terbagi dalam dua tahap, yaitu paparan materi dari narasumber dan presentasi dari peserta, sekaligus pemakalah yang berjumlah 110 orang. Makalah yang telah dipresentasikan selanjutnya akan dipublikasi melalui website resmi www.apppintb.org, dengan harapan dapat dibaca dan menjadi referensi semua pihak yang berkepentingan dengan pengembangan pendidikan.
Pembina APPPI NTB H. Irzani, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendedikasikan tenaga dan pikiran untuk kesuksesan pelaksanaan seminar nasional sebagai bagian dari ikhtiar untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan profesionalitas pendidik (guru dan dosen). APPPI NTB hadir sebagai wadah berhimpunnya para pendidik untuk saling bersilaturahim, bertukar gagasan, berbagi pengetahuan, saling motivasi dan menyatukan komitmen untuk terus berjuang demi peningkatan SDM di Nusa Tenggara Barat.
Sementara itu Ketua APPPI NTB Dr. Sutarto, M.Pd., menyampaikan bahwa pilihan tema seminar terkait dengan revolusi industry 4.0 karena saat ini dan di masa mendatang masyarakat Indonesia khususnya tenaga pendidik guru dan dosen harus mampu mengadaptasikan diri dengan perkembangan industri tersebut. Guru dan dosen harus menguasai dan mahir dalam menggunakan perangkat teknologi pembelajaran sebagai sarana dan prasarana untuk membantu mempermudah proses belajar mengajar. Saat ini materi ajar dan referensi pendukungnya sangat mudah diperoleh sehingga tidak ada alasan untuk tidak berkembang dan APPPI NTB berkomitmen untuk terus mewadahi kebutuhan peningkatan pengetahuan pendidik, sehingga pendidikan di NTB semakin maju dan dapat bersaing dengan daerah yang sudah maju.
Wisuda IKIP Mataram Periode I Tahun Akademik 2018/2019
IKIP Mataram kembali menggelar Wisuda Program Magister Pendidikan dan Sarjana Pendidikan Periode I Tahun akademik 2018/2019 pada hari Rabu, 12 Desember 2018, di Hotel Lombok Raya Mataram.
Wisuda dihadiri oleh Gubernur NTB diwakili oleh Kepala Biro Kesra Ahmad Masyhuri, Ketua Yayasan Pembina IKIP Mataram, H.L. Rusmiady, SH.,MM., Pengawas Yayasan, Drs. H.L. Mujitahid, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Flores Timur, Bernardus Beda Keda, Pimpinan PTS se-kota Mataram, Lembaga Mitra IKIP Mataram, serta Keluarga Wisudawan.
Ketua Panitia Wisuda, Dra. Ni Ketut Alit Suarti, M.Pd., mengungkapkan bahwa mahasiswa yang di wisuda berjumlah 636 orang dengan rincian, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) 158 orang, Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA (FPMIPA) 121 orang, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) 259 orang. Terdiri dari wisudawan mahasiswa reguler 137 orang dan mahasiswa program sarjana kependidikan guru dalam jabatan (PSKGDJ) 122 orang. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) 98 orang, terdiri dari jenjang S1 96 orang dan jenjang S2 2 orang. Dari total jumlah wisudawan sebanyak 64 orang lulus dengan predikat cumlaude (Dengan Pujian), dan Peraih IPK Tertinggi atas nama Hifzani Nurwanti dari Program studi Pendidikan Kimia dengan IPK 3,84.
Rektor IKIP Mataram, Prof. Kusno, DEA., Ph.D., dalam sambutannya memaparkan tentang perkembangan kebutuhan pendidikan di masa depan sesuai dengan revolusi industri 4.0. IKIP Mataram sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan terus mempersiapkan dan menyiapkan diri dalam menghadapi perkembangan zaman khususnya dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai institusi yang Terakreditasi B dari BAN PT, IKIP Mataram secara konsisten melakukan upaya peningkatan kualitas SDM dan pelayanan. Pelatihan untuk dosen dan karyawan melalui program ASUH Ristekdikti dan secara mandiri terus dilakukan sesuai kebutuhan dan perkembangan zaman sehingga diharapkan dengan peningkatan kualitas SDM akan berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan di kampus. Begitu pula dengan kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terus mengalami kemajuan secara kualitas dan kuantitas sehingga untuk PTS di NTB IKIP Mataram menjadi salah satu rujukan bagi PTS lainnya.
Ketua Yayasan Pembina IKIP Mataram, H.L. Rusmiady, mengapresiasi perkembangan IKIP Mataram yang secara kontinyu membangun sistem sehingga Sistem Organisasi dan Tata Kerja, sistem pelayanan, kualitas dosen dan karyawan semakin menunjukkan kemajuan yang sangat berarti. Hal ini terbukti dengan peringkat Akreditasi IKIP Mataram yaitu B dari BAN PT. Tokoh Lombok yang banyak berkiprah di tingkat nasional ini menyampaikan bahwa Yayasan mulai tahun 2018 telah menyediakan beasiswa untuk siswa berprestasi yang ingin melanjutkan studi di IKIP Mataram dalam berbagai bidang seperti Tahfiz Al Quran, Juara Olahraga, dll. Dan kebijakan pemberian beasiswa prestasi tersebut berlanjut pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2019. Bagi yang mau berprestasi atau meningkatkan prestasi mari kuliah di kampusnya mahasiswa berprestasi, ajaknya penuh semangat.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Flores Timur Bernardus Beda Keda, mewakili Pemerintah Daerah Flores Timur menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada IKIP Mataram yang bersedia bekerjasama dalam membantu peningkatan kualitas guru olahraga di Flores Timur melalui Program Sarjana Kependidikan Guru dalam Jabatan (PSKGDJ). Di wisuda ini 111 guru olahraga Flores Timur di tambah 11 dari Kabupaten Lembata, oleh karenanya saya sampaikan selamat semoga gelar keserjanaan dapat menjadi pemacu semangat untuk semakin meningkatkan kualitas diri dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kami berharap kerjasama dengan IKIP Mataram dapat terus berlanjut dalam program kegiatan lainnya.
Karo Kesra Setda provinsi NTB, Ahmad Masyhuri, dalam sambutannya mewakili gubernur menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan beserta keluarga dan terima kasih kepada IKIP Mataram yang telah berperan aktif membantu program pemerintah Provinsi NTB melalui pendidikan, dalam bidang peningkatan kualitas SDM masyarakat NTB. Di hadapan ribuan hadirin, Pak Masyhuri menyampaikan berbagai informasi terkait dengan program gubernur dalam bidang pendidikan, seperti 1000 beasiswa untuk pemuda pemudi NTB yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri dan mengajak secara langsung kepada mahasiswa yang diwisuda untuk memanfaatkan peluang emas tersebut.
BAWASLU NTB SOSIALISASI DI IKIP MATARAM
BAWASLU NTB bekerjasama dengan IKIP Mataram menggelar kegiatan sosialisasi Peraturan Bawaslu tentang penanganan pelanggaran dan sengketa pemilu pada hari Kamis, 27 Desember 2018, di Ruang Sidang Bacalah IKIP Mataram. Sosialisasi diikuti oleh 70 orang dari unsur dosen, karyawan dan mahasiswa, serta tiga orang narasumber dari Komisioner Bawaslu NTB yaitu Dr. Yuyun, Suhardi, MH dan Umar Ahmad Zeth, MH.
Rektor IKIP Mataram, Prof. Drs. Kusno, DEA.,Ph.D, saat membuka kegiatan sosialisasi menyampaikan “Terima kasih kepada Bawaslu NTB atas kepercayaan kepada IKIP Mataram sebagai penyelenggara kegiatan ini. Dengan harapan bahwa dengan kegiatan ini peserta khususnya mahasiswa memiliki pemahaman mendalam tentang kepemiluan. Memilih berdasarkan keyakinan dengan ukuran terstandar dan jangan asal ikut-ikutan”, ungkap Rektor.
Sementara itu tiga komisioner menyampaikan materi secara bergantian, dimulai dengan penjelasan tentang filosofi pemilu dan prakteknya, potensi pelanggaran dan dinamika didalamnya, sampai kepada apa yang harus dilakukan ketika menemukan pelanggaran sesuai dengan peraturan Bawaslu.
Sosialisasi yang sedianya berlangsung singkat tidak bisa terwujud, karena banyak pertanyaan dan saran yang muncul dari peserta sehingga berbuntut pada perpanjangan waktu. Komisioner Bawaslu ,Suhardi, mengaku senang dengan respon yang luiar biasa dari peserta sehingga walaupun berlama-lama ia mengaku siap meladeni.
Sementara itu Karo Humas IKIP Mataram, Ismail Marzuki, yang berperan sebagai moderator di acara tersebut berharap bahwa kegiatan bersama seperti ini tidak hanya sebatas sosialisasi tetapi ada tindak lanjutnya, seperti IKIP Mataram siap menjadi bagian dari kerja pengawasan di lapangan saat pemilu berlangsung (pemantau independen, dsb nya).