Sidang Senat IKIP Mataram dengan agenda Wisuda IKIP Mataram Periode II Tahun Akademik 2017/2018 berlangsung khidmat. Sebanyak 612 mahasiswa di wisuda yang berasal dari 4 fakultas dengan 11 program studi yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) 151 orang dengan Program Studi Teknologi Pendidikan 37 orang, Bimbingan Konseling 69 orang, Adminsitrasi Pendidikan 37 orang, dan Pendidikan Luar Sekolah 8 orang. Selanjutnya Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA (FPMIPA) 169 orang dengan program studi Program Studi Pendidikan Biologi 58 orang, Pendidikan Matematika 65 orang, Pendidikan Kimia 27 orang, Pendidikan Fisika 19 orang. Kemudian Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) 145 orang. Terakhir Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) 147 orang dengan rincian Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris 144 orang dan S2 Pendidikan Bahasa Inggris 3 orang. Berdasarkan Indeks Prestasi Komulatif (IPK), lulus dengan predikat Cukup Memuaskan 6 orang, Memuaskan 84 orang, Sangat Memuaskan 453 orang dan Dengan Pujian (Cum Laude) 69 orang. Tiga (3) orang Lulusan Terbaik diraih oleh Irwandi Putradiansyah IPK 3,84 (Cum Laude) Prodi Teknologi Pendidikan, Ni Putu Ngurah Febriani IPK 3,79 (Cum Laude) Prodi Administrasi Pendidikan dan Uswatun Hasanah IPK 3,75 (Cum Laude) Program Studi Pendidikan Fisika.
Selama wisuda berlangsung, wisudawan dan wisudawati bersama keluarga terlihat sangat gembira dalam mengikuti setiap rangkaian acara bahkan beberapa orang tua yang anaknya lulus pada program studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris mengungkapkan, akan memasukkan anak-anak mereka studi lanjut pada S2 Pendidikan Bahasa Inggris IKIP Mataram.
Rektor selaku Ketua Senat membuka Sidang Terbuka yang dilanjutkan dengan pelantikan wisudawan, penyampaian sambutan-sambutan dan pemberian penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi dalam bidang olahraga oleh Ketua Yayasan H.L. Rusmiady, SH.,MM kepada Abdul Rajak, Nanang Fahmi Mukhtar dan Rizky Amalia. Penghargaan selalu diberikan kepada setiap mahasiswa yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional berupa bebas biaya kuliah sesuai level prestasi yang diraih. Dan saat ini, IKIP Mataram tidak hanya dikenal karena prestasi olahraga tetapi juga prestasi lainnya seperti juara olimpiade Sains, dan debat bahasa Inggris.
Rektor IKIP Mataram, Prof. Drs. Kusno, DEA.,Ph.D, dalam pidatonya menyampaikan laporan keadaan IKIP Mataram dari tahun 2013 sampai 2018 terkait pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sistem pelayanan, jalinan kerjasama, dan prestasi yang telah diraih khususnya oleh mahasiswa. IKIP Mataram memiliki kerjasama dengan puluhan PTN dan PTS di Indonesia seperti UGM, Universitas Negeri Jember, Universitas Negeri Surabaya dan beberapa perguruan tinggi ternama lainnya. Untuk kerjasama internasional IKIP Mataram sedang menjalin kerjasama dengan University of Canberra (Australia), Malaya University (Malaysia) dan Finland University. Mulai tahun 2018 dilakukan penataan pola pelaksanaan PPL dan KKN yang sebelumnya berpola terpadu dan saat ini konsep dan pelaksanaannya terpisah. PPL dilaksanakan oleh LP3M dengan format PPL 1 dan PPL 2 sesuai Permenristekdikti yang mengatur pelaksanan praktek pengalaman mengajar mahasiswa. Untuk KKN tetap dilaksanakan oleh LPPM dan tahun 2018 polanya KKN Tematik dengan program pengentasan buta aksara di Kabupaten Lombok Tengah. Dosen yang melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan dana internal kampus melakukan kemitraan dengan sekolah-sekolah yang ada di Nusa Tenggara Barat. Sistem Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) terus disempurnakan sehingga pengelolaan kampus berjalan dengan baik, terbuka dan profesional.
Untuk mengenal IKIP Mataram sangat mudah karena sistem layanan informasi telah disediakan secara terbuka melalui media informasi yang dimiliki seperti website www.ikipmataram.ac.id.
Begitu juga Ijazah IKIP Mataram, mulai tahun 2018 ini sudah menggunakan PIN atau Penomoran Ijazah Nasional yang secara terbuka dapat di akses oleh siapapun melalui Sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik (SIVIL) Direktorat Jenderal Pembejalaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti. Untuk bisa menggunakan PIN, semua data mahasiswa yang akan di wisuda harus benar dan memenuhi ketentuan dalam peraturan perundang-undangan.
Ketua Yayasan H.L. Rusmiady, SH., MM., dalam sambutannya mengapresiasi perkembangan yang ada di IKIP Mataram saat ini. Beliau mengaku gembira karena semua Sivitas Akademika bekerja semakin profesional sesuai sistem organisasi dan tata kerja (SOTK) yang berlaku di IKIP Mataram. Dalam kesempatan itu, Ketua Yayasan juga mengajak seluruh hadirin berdoa untuk kesuksesan 4 orang mahasiswa yang akan membela Indonesia pada ajang Asian Games 2018 yaitu Safwaturahman, Arif Rahman, Dita Juliana, dan Iswandi. “Atlet-atlet handal NTB dan Indonesia sebagian besar kuliah di IKIP Mataram, untuk itu saya mengajak L. M. Zohri kuliah disini dengan beasiswa dari Yayasan”, ungkap mantan Deputi Menteri Kominfo RI ini.
Koordinator Kopertis Wilayah VIII Bali Nusra yang diwakili oleh Sekretaris Pelaksana Ir. Anak Agung Ngurah Rai Indra Wardana, MT., juga memberikan apresiasi kepada IKIP Mataram yang selalu berpartisipasi secara aktif pada setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Kemenristekdikti dan Kopertis. “Atas nama Kopertis 8 saya sampaikan ucapan terima kasih kepada IKIP Mataram yang selama ini selalu men-support setiap kegiatan yang kami laksanakan” ungkapnya. Selain itu disampaikan juga bahwa saat ini budaya mutu telah menjadi isu sentral dalam pengembangan pendidikan, terutama di jenjang Pendidikan Tinggi. Mutu tidak lagi hanya menjadi gaya hidup setiap insan yang terlibat dalam pendidikan. Peningkatan kualitas melalui berbagai jalur pendidikan tidak akan pernah berakhir. Dunia terus bergerak dan berubah begitu cepat. Siapa saja yang tidak mampu mengadopsi dan beradaptasi dengan perubahan, maka akan tergilas atau paling tidak ditinggal oleh perubahan itu. Oleh karena itu, setiap insan, termasuk para wisudawan maupun wisudawati yang saat ini di wisuda wajib untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya, terutama kesiapan mental dan berbagi kecakapan (skill) sehingga bias tetap eksis dalam menghadapi dan menikmati gelombang persaingan, sebagaimana seorang peselancar yang sangat senang menikmati tantangan dan ancaman dari ganasnya gelombang laut yang semakin besar.
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa penguasaan terhadap berbagai multi kecakapan di era MEA dan global saat ini adalah menjadi kewajiban bahkan kemutlakan, seperti human skill, design skill, conceptual skill, management skill, technical skill, soft skill dan spiritual skill. Penguasaan terhadap multi kecakapan seperti itu sebetulnya belum menjamin suatu keberhasilan, tetapi paling tidak dengan penguasaan berbagai kecakapan bisa turut serta menjadi bagian dari “Permainan” dalam dinamika pembangunan, baik ditingkat lokal, nasional maupun internasional.
Sementara itu Gubernur NTB yang diwakili oleh Asisten III Drs.M. Imhal, MM., menyampaikan terima kasih kepada IKIP Mataram yang telah memberikan konstribusi besar dan nyata bagi pembangunan NTB khususnya melalui jalur pendidikan. “Dulu saat masih dinas di Dikbudpora NTB, saya sering keliling ke sekolah-sekolah, disana saya ketemu dengan alumni IKIP Mataram yang menjadi kepala sekolah, guru, dan pengelola lembaga pendidikan non formal”, ungkap pejabat yang terkenal murah senyum ini. Lebih lanjut Imhal mengapresiasi program pemberian beasiswa yayasan kepada calon-calon mahasiswa berprestasi dalam bidang olahraga, agama, seni, sains, dan bahasa khususnya beasiswa bagi hafiz Qur’an. Semoga IKIP Mataram tetap eksis dan selalu memberikan kontribusi bagi pembangunan NTB khususnya melalui bidang pendidikan.