Untuk mendorong proses peningkatan mutu perguruan tinggi di Indonesia, pemerintah melalui Kemenristekdikti membuat satu program yang bernama “Program Asuh”. Pelaksana Program Asuh adalah perguruan tinggi yang Akreditasi Institusinya A, salah satunya adalah Universitas Jember, Jawa Timur. Universitas Jember melaksanakan Program Asuh pada beberapa PTS di Indonesia termasuk IKIP Mataram.
Program Asuh dalam bentuk kegiatan Workhsop SPMI, Standar Dikti, dan Akreditasi di IKIP Mataram dilaksanakan pada tanggal 21-24 Juli 2018 bertempat di Ruang Sidang “Bacalah” Gedung Rektorat lantai II, diikuti oleh unit pelaksana penjaminan mutu yaitu LPMI (Lembaga Penjaminan Mutu Internal), SPI (Satuan Pengawas Internal), pimpinan dan dosen di lingkungan IKIP Mataram.
Workshop menghadirkan tim pemateri dari Universitas Jember yaitu Dr. Ir. Sholeh Avivi, M.Si. (materi Standar Pendidikan Tinggi dan pendampingan penyusunan Standar Pendidikan Tinggi), Dr. Akhmad Haryono (materi Sistem Penjaminan Mutu Internal dan pendampingan penyusunan standar Perguruan Tinggi), Dr. Dewi Yunia, M.T. (materi kiat mencapai akreditasi maksimal, teknis penyusunan borang akreditasi, dan teknis review boring) selanjutnya Dr. Farida Wahyuningtyas, M.Kes. (materi teknis penyusunan borang fakultas dan evaluasi diri serta pendampingan/praktek review borang).
Dr. Sholeh Avivi, saat menyampaikan pengantar tentang Program Asuh mengungkapkan bahwa beberapa tujuan dari dilaksanakannya program asuh adalah mendorong proses peningatan peningkatan mutu perguruan tinggi, untuk mencapai tingkat akreditasi terbaik, dan memoderasi terjadinya budaya mutu melalui propagasi mutu dari perguruan tinggi yang telah mempunyai budaya mutu ke perguruan tinggi lain.
Sementara itu selama proses kegiatan berlangsung, peserta dan pemateri terlihat sangat akrab, interaktif dan penuh semangat. Pada sesi tugas kelompok, peserta terbagi menjadi 24 kelompok yang bertugas menyusun 24 standar sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Selama mengerjakan tugas, peserta didampingi oleh keempat pemateri dari Universitas Jember dan dosen IKIP Mataram yang sebelumnya sudah terlatih dalam penjaminan mutu (LPMI).