Seperti dipahami bersama bahwa gempa bumi yang mengguncang Pulau Lombok dan sekitarnya mengakibatkan kerusakan fasilitas, korban jiwa dan kerugian material yang tidak sedikit. Kondisi ini direspon oleh Kemenristekdikti melalui Dirjen Belmawa dalam bentuk penyediaan bantuan pendidikan berupa beasiswa Bidikmisi dan beasiswa PPA on going. Hal ini tertuang dalam surat edaran nomor 526/B/SE/2018 tanggal 5 September 2018 perihal Bencana Alam Gempa Bumi Lombok Tahun 2018 dan surat LLDikti Wilayah VIII Nomor 348/L8/KM/2018 tanggal 7 September 2018.
Berpedoman kepada kedua surat tersebut, IKIP Mataram sebagai PTS yang mahasiswanya terdampak langsung melakukan sosialisasi (melalui surat nomor 1616/R/BW/IKIPmTr/2018), rekrutmen dan pengusulan ke Menristekdikti sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Setelah dilakukan pengusulan selanjutnya IKIP Mataram bersama puluhan PT lainnya di Lombok menunggu keputusan dari Dirjen Belmawa tentang kepastian jumlah dan nama-nama penerima beasiswa. Pada tanggal 2 Oktober 2018 IKIP Mataram menerima surat undangan dari Dirjen Belmawa dengan nomor 565/B/TU/2018 perihal penyerahan bantuan pendidikan Menristekdikti terdampak gempa Lombok yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu 6 Oktober 2018 di Universitas Mataram.
Berdasarkan surat undangan tersebut, Rektor IKIP Mataram mengeluarkan surat nomor 1763/R/TU/IKIP-Mtr/2018 perihal Himbauan kepada mahassiwa baru (angkatan 2018) yang diusulkan mendapat bantuan pendidikan (Beasiswa Bidikmisi) untuk menunggu pengumuman resmi setelah dilakukannya penyerahan bantuan pendidikan pada tanggal 6 Oktober 2018.
Namun ternyata ada perubahan jadwal dari Dirjen Belmawa melalui surat nomor 573/B/TU/2018 tanggal 3 Oktober 2018 yang isinya bahwa penyerahan bantuan pendidikan yang sedianya tanggal 6 Oktober 2018 ditunda sampai batas waktu yang akan ditentukan kembali.
Oleh karena itu Rektor IKIP Mataram menghimbau kepada seluruh mahasiswa baru yang telah mendaftar sebagai penerima beasiswa Bidikmisi khusus jalur gempa Lombok dan telah diusulkan oleh IKIP Mataram agar bersabar seraya berharap semoga secepatnya ada keputusan dan kepastian dari Dirjen Belmawa.