Dikutip dari Wikipedia, Petangque merupakan permainan internasional yang berasal dari negara Prancis dan merupakan pengembangan dari permainan jaman Yunani kuno. Versi modern dari permainan Petangque diperkenalkan oleh Jules Boule Lenoir pada tahun 1907 di kota La Ciotat, Prancis. Olahraga ini bisa dimainkan secara single, double dan triple sesuai kategori yang akan dimainkan. Peralatan yag digunakan antara lain bola besi dan bola kayu. Agar bisa dikembangkan sebagai cabang olahraga prestasi, perminan tradisional ini distandarkan dan dibuat aturan baku yang berlaku universal dengan induk olahraga bernama Federation International de Petangque et Jeu Provencial.
Di Nusa Tenggara Barat olahraga ini dikembangkan oleh Sivitas Akademika IKIP Mataram yang tergabung dalam Persatuan Olahraga Petangque. Lapangan dan fasilitas lainnya sudah tersedia di areal kampus, dan saat ini dilakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan masyarakat umum.
Keberadaan fasilitas dan komunitas Petangque di IKIP Mataram ternyata sudah diketahui secara luas sampai ke istri Gubernur NTB (Ibu Niken Zulkiflimansyah). Informasi itu menimbulkan ketertarikan beliau untuk datang ke IKIP Mataram bermain petangque bersama para pemain petangque IKIP Mataram. Ibu Niken Zulkiflimansyah datang membawa tim petangque yang ternyata sudah memiliki kemampuan bermain baik. Sementara tim IKIP Mataram antara lain Wakil Rektor I, Dra. Ni Ketut Alit Suarti, M.Pd., Wakil Dekan II, FPOK Susi Yundarwati, M.Pd., dan Pembina Petangque IKIP Mataram, Isyani, M.Or.
Kehadiran Ibu Niken Zulkiflimansyah pada Jumat sore, tanggal 28 Maret 2019, mendapat sambutan meriah khususnya dari mahasiswa yang beramai-ramai datang menonton. Tidak hanya datang menonton, beberapa mahasiswa yang sudah paham dengan sistem pertandingan Petangque juga langsung bertindak sebagai juri, sehingga semua yang ada di seputaran lapangan terlibat secara langsung (Maqita).