Pelaksanaan program PPL dan KKN IKIP Mataram terus mengalami kemajuan dari berbagai aspek. Persiapan kegiatan seperti pembekalan, waktu dan metode pembagian kelompok. Untuk pembekalan dilaksanakan dalam kurun waktu 3 bulan yang materinya disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa pada saat di lapangan seperti etika akhlaq, etika komunkasi dan manajemen konflik, pengenalan prinsip dasar PPL KKN, cara penyusunan program dan evaluasi, penyusunan RPP, dll. Setelah mengikuti pembekalan, calon peserta wajib mengikuti ujian pembekalan.
Dari segi pembagian kelompok juga sangat baik, karena pembagian dilakukan jauh sebelum pelaksanaan PPL KKN, sehingga mahasiswa memiliki waktu yang cukup untuk saling mengenal satu sama lain dan bisa membangun tim kerja yang solid.
Persiapan yang matang seperti tersebut di atas ternyata berdampak kepada kesuksesan pelaksanaan PPL KKN itu sendiri (disamping peran strategis Dosen Pembimbing Lapangan/DPL). Dari perjalanan Tim MONEV di KLU pada hari Jumat, 9 Oktober 2015 tidak ditemukan adanya kendala yang bersifat internal (berasal dari mahasiswa). Kendalan yang dihadapi mahasiswa pada beberapa lokasi adalah kendala alam berupa kurangnya air bersih yang dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. Sementara untuk pelaksanaan belajar mengajar (PPL) dan pelaksanaan program KKN tidak ada masalah, semua berjalan sesuai dengan apa yang telah diprogramkan mereka.
Tim MONEV yang beranggotakan Dr. Gunawan, Ismail Marzuki, MH, Agus Muliadi, M.Pd., Mujiburrahman, M.Pd dan pimpinan lainnya mendapat cerita kesuksesan program PPL KKN tidak hanya berasal dari mahasiswa, tetapi juga berasal dari sumber yang lain seperti guru pamong dan masyarakat. ” Beberapa persoalan teknis yang berskala kecil memang ada namun tidak berdampak pada program” ungkap Evan yang KKN di Desa Pendua Kecamatan Kayangan KLU. Begitu juga dengan Nurhayati, mahasiswa BK yang dapat lokasi di Desa Santong mengungkapkan ” PPL KKN asyik,,,kita banyak belajar tentang kehidupan dan dinamika pendidikan di sekolah”…bersambung (@humas).