Keberadaan dan potensi perkembangan olahraga Petanque di Nusa Tenggara Barat semakin terlihat. Salah satu penyebabnya adalah adanya kepedulian dan komitmen dari berbagai pihak untuk memajukan olahraga yang berasal dari Prancis tersebut seperti istri Gubernur NTB Ibu Niken Zulkieflimansyah, Kadispora NTB Ir. Hj. Husnanidiaty Nurdin, dan ibu-ibu Forkopimda NTB.
Pusat pengembangan Petanque untuk saat ini ada di IKIP Mataram karena telah memiliki fasilitas berupa lapangan, wasit berlisensi dan atlet profesional yang berpengalaman mengikuti event nasional di beberapa wilayah. Di tahun 2018, IKIP Mataram baru memiliki 1 lapangan Petanque namun karena semakin lama terus mengalami perkembangan, akhirnya di awal minggu kedua bulan April 2019 lapangan bertambah satu (dikenal dengan lapangan 2) dengan ukuran sesuai standar nasional yaitu 4 x 15 meter.
Lapangan Petanque ke dua IKIP Mataram diresmikan penggunaannya oleh Ibu Niken Zulkieflimansyah pada hari Minggu, 14 April 2019, disertai dengan penyelenggaraan turnamen mini yang diikuti oleh tim dari unsur IKIP Mataram, dan OPD lingkup Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Acara peresmian diawali dengan pidato sambutan Rektor yang diwakili oleh Wakil Rektor I, Dra. Ni Ketut Alit Suarti, M.Pd. Dalam sambutannya Ibu Alit menyampaikan terima kasih kepada Ibu Niken, jajaran OPD dan Ibu-ibu Forkopimda NTB yang telah meluangkan waktu menghadiri peresmian lapangan. Penambahan lapangan dilakukan karena semakin tingginya animo mahasiswa untuk menekuni olahraga petanque dan akan menjadi prioritas untuk dipersiapkan menghadapi POMNAS 2019 di Jakarta.
Sementara itu Ibu Niken Zulkieflimansyah dalam sambuatnnya menyampaikan apresiasi atas kesungguhan IKIP Mataram dalam mengembangkan olahraga Petanque di NTB. Ibu Niken juga memaparkan sejaran olahraga Petanque dan perkembangannya di Indonesia. Beliau sangat paham dengan Petanque, karena disamping menjadi hobi, ibu beliau yang biasa dipanggil Eyang ternyata salah seorang pemain profesional dan tokoh petanque di Indonesia. Beliau berharap agar olahraga Petanque disosialisasikan secara masif ke berbagai sektor sehingga semakin memasyarakat dan dikenal oleh banyak pihak. Semoga olahraga Petanque semakin berkembang dan berprestasi untuk NTB yang gemilang.
Peresmian lapangan Petanque kedua IKIP Mataram ditandai dengan pemotongan pita dan pelemparan Bosi (bola besi) secara bersama-sama oleh semua undangan yang hadir dan dilanjutkan dengan turnament mini. (Ismail)