Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) IKIP Mataram kembali menggelar seminar kemahasiswaan yang berlangsung di Aula Handayani pada hari kamis 20 Juni 2019. Seminar diikuti oleh 250 peserta yang berasal dari mahasiswa Prodi Administrasi Pendidikan (AP) dan mahasiswa prodi lainnya di lingkungan IKIP Mataram menghadirkan narasumber dari dosen tetap IKIP Mataram, yaitu Ahmad Muslim, M.Pd.

Ketua panitia, Ary Purnadi, menyampaikan bahwa kegiatan seminar kemahasiswaan dilaksanakan sebanyak 4 kali dengan berbagai tema yaitu seminar kepemimpinan (20 Juni 2019), kemudian akan dilanjutkan pada minggu berikutnya dengan tema berbeda yaitu  kewirausahaan, media dan bimbingan konseling serta media grafis. Lebih lanjut, Ari Purnadi mengungkapkan bahwa 4 tahapan seminar dilaksanakan secara kolaboratif antara fakultas, BEM, DPM, UKM dan HMPS se-FIP IKIP Mataram. Tujuan kegiatan ini adalah untuk bekal keterampilan dan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa.

Seminar dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I, Dra. Ni Ketut Alit Suarti, M.Pd., dihadiri oleh semua pimpinan FIP IKIP Mataram serta tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya, Wakil Rektor I menyampaikan apresiasi kepada Pimpinan FIP dan kaprodi AP yang telah menyelenggarakan kegiatan ilmiah dalam bentuk seminar kemahasiswaan. Di era sekarang dan kedepannya mahasiswa harus berperan aktif dalam melaksanakan berbagai aktivitas kurikuler dan kokurikuler karena keaktifan itu akan berdampak pada pembentukan dan kesiapan mental dalam mengadapi perkembangan zaman. Dalam kesempatan tersebut, Warek 1 juga menyampaikan tentang adanya Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) serta berbagai hal yang berkaitan dengan proses akademik.

Ditemui usai acara pembukaan, Dekan FIP, Drs. I Wayan Tamba, M.Pd., menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah menyiapkan segala keperluan untuk kesuksesan pelaksanaan kegiatan. Di FIP kegiatan seminar dan program ilmiah lainnya sudah menjadi tradisi dan terus akan dikembangkan secara kreatif dan inovatif sehingga FIP  betul-betul dapat memberikan nuansa dan kawasan akademis yang terus berkiprah memberikan hal yang terbaik khususnya bagi mahasiswa, ungkapnya (Maqita).

Yayasan Pembina Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Mataram menggelar Halal Bihalal di Aula Handayani pada hari Senin, 24 Juni 2019. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Ketua Yayasan H.L. Rusmiady, S.H.,M.M., Dewan Pengawas Yayasan, Drs. H.L. Mujitahid., Bendahara Yayasan, Hj. Endang Widyastuti, S.Sos., Rektor IKIP Mataram beserta seluruh pimpinan, dosen, dan karyawan serta Rektor UNTB beserta pimpinan dan karyawan.

Halal Bihalal berlangsung dalam suasana kekeluargaan di isi dengan beragam acara seperti sambutan Rektor, Pengarahan Ketua Yayasan, bersalam-salaman, dan makan siang bersama.

Dalam sambutannya Rektor IKIP Mataram, Prof. Kusno, DEA.,Ph.D, menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan yang terjadi dalam interaksi sehari-hari. “Atas nama pribadi dan Pimpinan IKIP Mataram saya menyampaikan permohonan maaf manakala ada salah ucap dan keliiru sikap selama ini”, ungkap Guru Besar Alumni Prancis ini. Lebih lanjut Rektor menyampaikan dengan adanya sikap saling memaafkan diharapkan akan menambah soliditas teamwork dan semangat kerja di unit kerja masing-masing terutama dalam memberikan layanan.

Sementara itu Ketua Yayasan, H.L. Rusmiady, S.H.,M.M., dalam sambutannya juga menyampaikan permohonan maaf atas nama pribadi dan yayasan atas segala khilaf dan kesalahan yang pernah terjadi. Tokoh Lombok di Jakarta ini juga menyampaikan terima kasih kepada Rektor dan seluruh pimpinan, dosen, dan karyawan IKIP Mataram yang telah bekerja profesional dalam melaksanakan tugas masing-masing. Momentun halal bihalal jadikan sebagai titik awal untuk semakin meningkatkan soliditas, dan kerja keras dalam melaksanakan setiap tugas dan kewajiban di IKIP Mataram ungkap mantan Kanwil Penerangan NTB ini (Kadri).

KSR PMI IKIP Mataram kembali menggelar Donor Darah (DORA) massal pada hari Selasa, 25 Juni 2019, bertempat di Lobi Rektorat, Gedung Dwitya Lantai II IKIP Mataram. KSR PMI merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa yang aktif dalam menggelar berbagai kegiatan kemanusiaan seperti donor darah yang dilaksanakan secara rutin (2 kali setahun). Pendonor tidak hanya warga IKIP Mataram karena terlihat hadir dari TNI, Polri, dan masyarakat umum.

Ketua KSR PMI IKIP Mataram, M. Fathurrahman, mengungkapkan bahwa selain menjadi agenda rutin, kegiatan donor darah digelar sebagai rangkaian dari kegiatan perayaan HUT KSR PMI ke 18. Setiap kali menggelar donor darah termasuk yang digelar hari ini selalu disambut antusias oleh Sivitas Akademika IKIP Mataram dan pihak luar kampus seperti TNI, Polri. Hal ini menjadi cermin tingginya kepedulian terhadap nilai kemanusiaan. “Atas nama KSR PMI IKIP Mataram saya sampaikan terima kasih untuk semua partisipasi dan dukungan semua pihak”, ungkapnya.

Sementara itu Wakil Rektor I IKIP Mataram, Dra. Ni Ketut Alit Suarti, M.Pd., ketika diminta komentar tentang pelaksanaan Donor Darah menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas terlaksananya kegiatan tersebut. “Saat ini sering terjadi bencana dan tragedi kemanusiaan lainnya yang membutuhkan perhatian dan bantuan seperti darah. Mudah-mudahan dengan adanya Donor Darah ini dapat membantu kebutuhan darah bagi masyarakat yang membutuhkan”, ungkap Wakil Rektor alumni Universitas Negeri jakarta ini. (Kadri)

HMPS Pendidikan Kimia FPMIPA IKIP Mataram menggelar kegiatan “Pelatihan Pembuatan Sabun dan Softener” pada hari Kamis, 27 Juni 2019, bertempat di Aula Handayani IKIP Mataram. Peserta terdiri dari dosen dan mahasiswa dari setiap program studi, karena panitia membuka pendaftaran secara terbuka. Menurut Ketua HMPS Pendidikan Kimia, M Zaenudin, pelatihan disambut antusias hal ini terlihat dari membeludaknya peserta. “Adapaun fasilitas yang didapat oleh peserta antara lain sertifikat, produk pelatihan, scack dan tentunya ilmu yang bermanfaat”, ungkapnya.

Sementara itu Kepala Laboratorium Kimia, Ahmadi Adam, M.Kim., mengapresiasi inisiatif mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia dalam menggelar kegiatan pelatihan. “Ini sebagai bentuk dari cara kami di prodi Kimia berbagi ilmu dalam pembuatan sabun dan softener dengan harapan dapat membawa manfaat bagi semua peserta”ujarnya.

Dekan FPMIPA, Dr. Syaiful Prayogi, M.Pd., juga mengapresiasi kegiatan yang terlaksana,”Sebagai bagian dari upaya penyiapan skill tambahan tidak hanya untuk mahasiswa kimia tetapi juga mahasiswa dari program studi lainnya. Pelatihan-pelatihan produktif semacam ini harus terus digalakkan dan diagendakan untuk menjadi kegiatan rutin karena memberikan manfaat luar biasa tidak hanya untuk mahasiswa namun juga untuk dosen”. (maqita).

Prodi Pendidikan Kimia FPMIPA IKIP Mataram bekerjasama dengan Pemerintah Desa Kerembong, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah, menggelar pelatihan pembuatan detergen dan parfum laundry bagi masyarakat Desa Kerembong pada hari Jum’at, 28 Juni 2019, bertempat di aula kantor Desa. Dalam sambutannya Kepala Desa, Suhirmayadi, S.Pd., menyampaikan terima kasih kepada IKIP Mataram yang telah berkenan berbagi ilmu dalam pembuatan detergen dan parfum laundry kepada masyarakat. Pelatihan ini diikuti oleh 24 peserta yang merupakan perwakilan setiap dusun yang ada di Kerembong. “Kepada Bapak Ibu peserta mohon diikuti pelatihan ini dengan serius, karena hal ini berkaitan dengan kebutuhan hidup sehari-hari sekaligus jika ingin dikembangkan bisa juga sebagai sumber penghasilan”, ungkap Kades Sarjana Bahasa Inggris ini.

Sementara itu tutor pelatihan, Ahmadi, M.Kim., dalam paparannya menyampaikan bahwa pelatihan berisi beberapa materi yang langsung dipraktekkan seperti pembuatan detergen cair dan parfum. Peserta langsung dilatih secara berkelompok dimulai dari pembuatan detergen yang memakan waktu selama 1 jam. Setelah itu dilanjutkan dengan pembuatan parfum laundry selama 30 menit. Produk yang dihasilkan dibawa oleh masing-masing peserta sebagai oleh-oleh pelatihan.

Dari pantauan Humas IKIP Mataram, pelatihan berjalan dengan sangat baik. Peserta terlihat sangat antusias dan tentu bersyukur atas prakarsa pihak desa yang telah memfasilitasi pelatihan. (maqita).

Pemerintah melalui Kemenristedikti memberikan kepercayaan kepada 77 PTN/PTS se-Indonesia termasuk IKIP Mataram dalam melaksanakan Program Penugasan Dosen (PDS) tahun 2019. Program ini dikhususkan bagi dosen-dosen LPTK dalam rangka meningkatkan kompetensi.

Ketua PDS IKIP Mataram, Dr. Sutarto, M.Pd., menyampaikan bahwa di IKIP Mataram ada 8 dosen yang dilibatkan sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan program. Adapun tahapan kegiatan PDS yaitu mulai dari sosialisasi, penyusunan perangkat pembelajaran kolaboratif, orientasi sekolah dan kelas, dilanjutkan dengan kegiatan pembelajaran, penyusunan jurnal refleksi serta seminar hasil bantuan revitalisasi LPTK. Program ini dilaksanakan minimal 6-8 kali pertemuan. Saat program berjalan, dosen berperan layaknya seorang guru mengajar di ruangan memberikan pembelajaran langsung ke siswa. Dan untuk sekolah mitra dalam rangka implementasi PDS diantaranya SMAN 7 Mataram, MA Plus Nurul Islam Sekarbela, SMPN 17 Mataram, dan MTs Nahdlatul Mujahidin NW.

Sementara itu Rektor IKIP Mataram, Prof. Kusno, DEA.,Ph.D, mengatakan kampus telah menyiapkan dosen untuk diterjunkan ke sekolah. Sebelum mereka ke sekolah, dosen diberikan pembekalan dengan materi yang berkaitan dengan pelaksanaan PDS.

Wisuda Program Sarjana dan Pascasarjana IKIP Mataram Periode II Tahun Akademik 2018-2019 akan dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2019 bertempat di Hotel Lombok Raya Mataram. Kepastian pelaksanaan wisuda tersebut didapatkan setelah semua proses dan syarat berdasarkan peraturan perundang-undangan telah terpenuhi seperti syarat akademik, sinkronisasi data PDDikti, pengusulan sampai keluarnya PIN (Penomoran Ijazah Nasonal), serta surat pemberitahuan kepada LLDIKTI Wilayah VIII. Semua proses itu dilalui dengan akurat dan penuh kehati-hatian sehingga di kemudian hari tidak menimbulkan permasalahan. Sebelum wisuda, mahasiswa terlebih dahulu harus mengikuti yudisium dengan jadwal sebagai berikut: FPOK dan FPBS Jumat 19 Juli 2019, FIP dan FPMIPA 20 Juli 2019. Informasi lengkap terkait pelaksanaan yudisium dapat ditanyakan langsung di fakultas masing-masing.

Dalam waktu bersamaan, selain ada mahasiswa yang wisuda ada juga mahasiswa yang harus mengakhiri kuliah dengan status DO, dan beberapa mahasiswa lainnya diberikan kesempatan untuk menyelesaikan urusan akademiknya dalam sisa waktu yang tersedia (informasi dan data lengkapnya lihat di website ini pada menu “Unduhan”. (Maqita).

Salah satu cara untuk mengetahui penguasaan berbahasa Inggris dan Arab para siswa/santri adalah dengan cara uji kemampuan mereka melalui lomba-lomba yang secara rutin harus diselenggarakan oleh berbagai pihak, seperti yang dilaksanakan oleh pondok pesantren Al Halimy Sesela yang bekerjasama dengan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) IKIP Mataram dalam bentuk Lomba Pidato 2 Bahasa antar MA/SMA/SMK se-kecamatan Gunungsari dan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat.

Kedua lembaga pendidikan ini bekerjasama menggelar lomba dan membentuk panitia bersama yang diketuai oleh Dr. Jupri, M.Pd. dan Haolany Anwar, S.Sos.I, sebagai sekretaris. Menurut Ust. Haolany, lomba akan diikuti oleh 12 sekolah dan masing-masing sekolah akan diwakili oleh 4 orang, terdiri dari 2 orang peserta pidato bahasa Arab, 2 orang bahasa Inggris. Lomba akan berlangsung selama dua hari, yaitu 22-23 Juli 2019, yang bertempat di Aula Ponpes Al Halimy Sesela.

Sementara Ketua Panitia, Dr. Jupri, M.Pd., menambahkan bahwa lomba akan menghasilkan para juara hebat. Karena untuk juri, panitia melibatkan 6 orang, yang terdiri dari 5 juri lulusan S3 dan 1 juri lulusan S2. Adapun komponen yang akan dinilai yaitu adab, konten, dan akurasi dengan durasi waktu maksimal 10 menit untuk setiap peserta. “Kegiatan ini dibiayai dari dana TOR Festival Edukasi IKIP Mataram tahun 2019, dan didukung oleh beberapa sponsorship yaitu Telkomsel Branch Mataram, PT. Kimia Farma Branch Mataram dan Dewi Anjani Water Park”, ungkap Doktor Bahasa Inggris alumni Universitas Negeri Malang ini. (Kadri).

Perhelatan lomba pidato 2 bahasa (Bahasa Inggris dan Bahasa Arab) antar MA/SMA/SMK se-kecamatan Gunugsari dan Batu Layar tanggal 22-23 Juli 2019 yang diselenggarakan atas kerjasama IKIP Mataram dan Ponpes Al Halimy Sesela berlangsung meriah dan persaingan ketat. Hal ini sudah diprediksi sebelumnya karena masing-masing sekolah pasti akan mengirim utusan dari siswa/santri terhebat yang mereka miliki. Lomba tambah bergengsi karena tim juri dari kedua lomba semua bergelar Doktor di bidang Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Dari hasil penilaian juri yang berhasil meraih  Lomba Pidato Bahasa Arab sebagai berikut: Juara 1 M. Arsil Azim (PK Al Halimy), Juara 2 Ria Fitriani (MA An Najah), Juara 3 Faridatul Hasanah (MA Islahul Muslimin). Untuk Lomba Pidato Bahasa Inggris, Juara 1 Hindi Hiksalstya (Ponpes Islahul Muslimin Senteluk), Juara 2 Shofia A. Agustin (PKPI Al-Halimy Putri) dan Juara 3 Rifki Ermawan (PKPI Al Halimy Putra). Selain memilih juara untuk dua lomba, juri juga memilih The Most Inspiring atas nama Pajrian Abdul Azim dari Ponpes Al-Aziziah Kapek. Sebagai apresiasi kepada juara, panitia memberikan berbagai hadiah berupa uang pembinaan, piagam, tropi, dan hadiah hiburan dari sponsorship berupa voucher renang dari Kolam Renang Dewi Anjani, goodybag dari Telkomsel dan Piala dari PT. Kimia Farma Mataram. (Maqita).

Pembukaan lomba pidato 2 bahasa di Ponpes Al Halimy pada hari Senin, 22 Juli 2019, tidak hanya berisi seremoni lomba tetapi juga dirangkaikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Madrasah Aliyah (MA) Annajah Ponpes Al-Halimy Sesela dengan dua fakultas yang ada di IKIP Mataram, yaitu Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) dan Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA (FPMIPA). Penandatanganan MoU langsung dilakukan oleh Kepala MA Annajah, Muhamad Husni, S.So.I, Dekan FPBS, Muliani, M.Pd., dan Dekan FPMIPA, Dr. Saiful Prayogi, M.Pd., disaksikan oleh Rektor IKIP Mataram dan Ketua Yayasan Al-Halimy Sesela. MoU yang diteken sebagai payung hukum dalam melakanakan berbagai kegiatan seperti kegiatan bersama dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, publikasi ilmiah dan pemanfaatan sumber daya. Adapun durasi MoU selama 5 tahun sejak tanggal ditandatangani. (Kadri).

Prestasi gemilang yang diraih oleh mahasiswa IKIP Mataram dalam berbagai bidang khususnya olahraga, telah dikenal secara nasional bahkan dunia. Hal ini tidak terlepas dari kiprah dan prestasi yang telah ditorehkan oleh mahasiswa IKIP Mataram pada berbagai event olahraga level internasional seperti Sea Games, Asian Games, Olympiade dan beberapa event lainnya. Beberapa diantaranya adalah Safwaturahman (atletik), Ardiansyah, Adit Agusta (keduanya atlet Muathay), M. Wildan (Kiper Timnas Futsal) dan Lalu M. Zohri (atletik). Karena prestasi yang telah mereka raih, IKIP Mataram sebagai kampus kebanggan mereka memberikan apresiasi dalam bentuk beasiswa pendidikan yang diserahkan pada saat acara Wisuda IKIP Mataram Periode II Tahun Akdemik 2018/2019 oleh Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, Ketua Yayasan Pembina IKIP Mataram, H.L. Rusmiady, S.H.,M.M., dan Rektor IKIP Mataram, Prof. Kusno, DEA.,Ph.D.

Para mahasiswa yang diberikan reward tersebut selama ini tidak lagi berjuang untuk membela kampus tetapi membela negara dan ini wujud dari sumbangsih IKIP Mataram untuk negara Indonesia (Maqita).

Wisuda IKIP Mataram Periode II Tahun Akademik 2018/2019 berlangsung khidmat dan penuh kegembiraan, karena salah satu tamu yang hadir adalah orang nomor 1 di NTB yaitu Dr. Zulkieflimansyah. Pada acara wisuda, Gubernur memimpin acara mengheningkan cipta, kemudian memberikan penghargaan kepada wisudawan dan mahasiswa berprestasi serta berkesempatan menyampaikan sambutan yang penuh makna serta kaya akan pesan dan motivasi kepada wisudawan/i. Beliau bercerita tentang kiat sukses dalam hidup serta  tantangan yang akan dihadapi sehingga wisudawan yang berjumlah 409 orang dapat menyiapkan diri dari sejak dini dan tidak kaget dalam menghadapi berbagai persoalan di kehidupan selanjutnya (pasca menjadi sarjana).

Pada sesi pemberian penghargaan, Gubernur menyerahkan penghargaan kepada Dita Juliana (atlet voli pasir nasional), Ardiansyah dan Adit Agsuta (atlet muathay nasional) atas prestasi yang mereka raih selama ini khususnya selama menjadi mahasiswa IKIP Mataram. (Kadri).

IKIP Mataram sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) yang secara moral bertanggung jawab terhadap kualitas SDM menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Mataram dalam bentuk Memorandum of Undesrtanding (MoU), bidang pemanfaatan sumber daya dalam pembangunan masyarakat melalui pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan publikasi ilmiah. Penandatanganan MoU dilaksanakan pada hari Rabu, 7 Agustus 2019, bertempat di Ruang Sidang Bacalah. Dihadiri oleh Ketua Yayasan Pembina IKIP Mataram, H.L. Rusmiady, SH.,MM., Bendahara Yayasan, Hj. Endang Widiastuti, S.Sos., Pimpinan dan Dosen IKIP Mataram.

Kedua Pimpinan lembaga yaitu Rektor IKIP Mataram, Prof. Kusno, DEA.,Ph.D, dan Kepala Dinas, Drs. H.L. Fatwir Uzali, S.Pd., M.Pd, merasa senang dengan adanya kerjasama karena akan memberikan manfaat positif bagi kedua lembaga khususnya masyarakat Kota Mataram. “Kerjasama ini jangan hanya di atas kertas tetapi harus ada tindak lanjut yang nyata. Kerjasama dengan kerja bersama-sama”, ungkap kadis alumni FPBS IKIP Mataram ini.

Salah satu bentuk perhatian IKIP Mataram terhadap setiap mahasiswa yang berprestasi dalam berbagai bidang adalah dengan memberikan beasiswa dalam bentuk penggratisan biaya kuliah dengan durasi waktu sesuai prestasi yang diraih. Pada semester Genap TA 2018/2019, mahasiswa IKIP Mataram berhasil menoreh prestasi di bidang olahraga, bahasa dan sains pada level regional, nasional dan internasional. Pada level regional beasiswa diberikan kepada tiga (3) mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris atas keberhasilan meriah Juara III National University Debating Championship (NUDC) di Denpasar. Selanjutya pada level nasional, penghargaan diberikan kepada mahasiswa FPMPA atas keberhasilan meraih hibah PKM Kemenristekdikti dan untuk prestasi internasional, penghargaan diberikan kepada atlet-atlet FPOK  IKIP Mataram seperti M. Wildan, Lalu M. Zohri, Ardiansyah, Adit Agustia.

Bentuk dan jenis prestasi yang diberikan tertuang dalam SK Rektor IKIP Mataram dan diserahkan langsung kepada mereka yang menerima pada perhelatan Wisuda IKIP Mataram Periode II tahun Akademik 2018/2019. (Maqita).

Gempa bumi yang terjadi setahun lalu di wilayah Lombok, khususnya Kabupaten Lombok Utara (KLU) menyisakan duka dan berbagai permasalahan di hampir setiap sendi kehidupan masyarakat. Sebagai kabupaten yang paling terdampak, di KLU masih terdapat warga yang tinggal di daerah pengungsian, bahkan masih ada murid SD yang belum bisa mengikuti proses belajar-mengajar secara normal dalam waktu yang cukup lama.

Melihat kondisi tersebut, Tim KKN PPM IKIP Mataram bekerjasama dengan Pemerintah Desa Persiapan Menggala, remaja dan pengurus masjid menggelar kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar (KBM) berbasis masjid khusus untuk murid SD yang beragama Islam, sehingga mereka mendapat waktu tambahan belajar sekaligus melengkapi ketertinggalan dalam belajar yang mereka alami selama gempa berlangsung. Ketua tim KKN PPM IKIP Mataram Mujiburrahman, M.Pd., mengungkapkan bahwa KBM berbasis masjid juga sebagai trauma healing berkelanjutan bagi masyarakat khususnya anak-anak usia sekolah.

Lebih lanjut Mujiburrahman mengungkapkan bahwa KBM dirancang dengan kolaborasi pendidikan Islam dan pendidikan matematika dan sains. Melalui pendidikan Islam anak-anak diajarkan berbagai pengetahuan dasar seperti teori dan praktek sholat, membaca Al Qur’an, dan doa sehari-hari. Sementara pendidikan matematika dan sains, anak-anak diajarkan berbagai pengetahuan seperti berhitung, pengetahuan alam, dan praktek berbagai percobaan ilmiah sederhana.

Salah seorang anggota Tim yang juga kaprodi Pendidikan Matematika, Masjudin, M.Pd., berharap trauma yang dialami anak-anak bisa segera pulih dan berjalan normal seperti sebelum terjadi gempa (di kutip dari Lombok Post edisi Sabtu, 10 Agustus 2019 oleh BHM IKIP Mataram).

Sebagai salah satu lembaga pendidikan terkemuka di Nusa Tenggara Barat, IKIP Mataram terus berkiprah di tengah masyarakat khususnya masyarakat korban gempa melalui berbagai program seperti KBM berbasis Masjid, Trauma Healing, termasuk pelatihan pembuatan deterjen cair pada hari Sabtu, 10 Agustus 2019, di Kantor Desa Gondang, Kabupaten Lombok Utara. Kegiatan pelatihan merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pengabdian Masyarakat (KKN PPM) yang dilaksanakan oleh Tim IKIP Mataram yaitu Ratna Azizah Mashami dan Menik Ariyani.

Ketua tim, Ratna Azizah, mengungkapkan bahwa kegiatan pelatihan bertema pemberdayaan masyarakat melalui chemistry enterpreunership melibatkan proses konversi inovasi dari kimia menjadi produk yang dapat dipasarkan untuk keuntungan komersil dan pada akhirnya akan menjadi nilai tambah bagi masyarakat itu sendiri, khususnya ibu-ibu rumah tangga yang tidak memiliki usaha, yang berjumlah 50 peserta dan merupakan perwakilan dari 11 dusun.

“Saat pelatihan peserta dilatih membuat empat produk dan cara perhitungan HPP (Harga Pokok Penjualan) dan strategi survei pasar. Setelah mereka mengikuti pelatihan, kami berharap masyarakat bisa meneruskan kegiatan ini sebagai usaha mandiri mereka”, ungkap Ratna.

Sementara itu Sekretaris Desa Gondang, Isnaini, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada IKIP Mataram yang telah memberikan perhatian besar kepada masyarakat Desa Gondang melalui pelatihan pembuatan deterjen cair bagi ibu-ibu dan berharap semua peserta yang dilatih terus mengembangkan kemampuannya sampai memiliki kemandirian ekonomi (dikutip dari koran Lombok Post edisi Senin, 11 Agustus 2019).

Untuk dimaklumi bahwa pelatihan pembuatan deterjen juga pernah dilakukan di desa Kerembong, Kecamatan Janaperia, Loteng dan beberapa desa lainnya di awal tahun 2020 mendatang.

Tim Presentasi dan Evaluasi Lapangan usul penyatuan IKIP Mataram dan Universitas NTB menjadi Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA) Mataram dari Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mengunjungi kolam renang Dewi Anjani yang merupakan salah satu fasilitas milik Yayasan Pembina Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Mataram. Tim Ristekdikti datang berkunjung pada hari Kamis, 15 Agustus 2019, sebagai bagian dari evaluasi sarana dan prasarana atas usulan penyatuan IKIP Mataram dan Universitas NTB.

Kolam renang Dewi Anjani adalah fasilitas yang digunakan untuk berbagai kegiatan seperti olahraga, pendidikan, dan rekreasi dan satu-satunya kolam di NTB yang berstandar nasional, yang banyak mencetak perenang handal yang menjuarai berbagai event lomba renang tingkat nasional dan internasional. Sebagai kolam pendidikan karena digunakan oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Olahraga untuk mata kuliah renang dan untuk mata pelajaran olahraga beberapa sekolah sekitar kolam. Sebagai kolam rekreasi karena Dewi Anjani memiliki fasilitas kolah dengan varian permainan khususnya untuk anak-anak yang dibuka setiap hari, kecuali saat kolam sedang digunakan untuk kuliah/belajar dan kejuaraan.

Pengelola kolam, Suharno, menyampaikan bahwa kolam Dewi Anjani dibuka mulai jam 09.00 sampai 17.00 dan setiap hari selalu ramai dikunjungi masyarakat terlebih pada hari Sabtu, Minggu dan waktu libur sekolah. Animo masyarakat untuk datang ke Dewi Anjani sangat tinggi karena selain kolam yang bersih dan aman, juga terdapat berbagai fasilitas pendukung yang membuat pengunjung nyaman seperti area parkir yang luas, kantin yang menyediakan makan dan minuman yang lengkap, tempat duduk santai serta fasilitas memanjakan lainnya. (Maqita).

Dalam rangka pelaksanaan Program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) diinformasikan kepada semua mahasiswa baru sebagai berikut:
1) Persiapan pelaksanaan PKKMB hari Sabtu, 14 September 2019, jam 08.00 – selesai. Bertempat di Aula Handayani IKIP Mataram. Mahasiswa baru akan mendapat penjelasan dari panitia tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan PKKMB seperti teknis pelaksanaan, kelengkapan peserta, pembagian kelompok dan hal-hal lain yang dianggap penting. Mengingat pentingnya acara maka semua mahasiswa baru diwajibkan hadir tepat waktu menggunakan pakaian bebas sopan.

2) Selanjutnya tanggal 15-17 Agustus 2019 kegiatan PKKMB akan diisi dengan penyampaian materi sesuai Pedoman PKKMB 2019, yang dikeluarkan oleh Kemenristekdikti serta materi berupa pengenalan akademik, layanan, fasilitas, kegiatan mahasiswa dan hal-hal penting lainnya yang harus diketahui oleh mahasiswa baru tentang IKIP Mataram.

Wakil Rektor I IKIP Mataram, Ni Ketut Suarti, kepada tim B4 (Biro Humas) menyampaikan bahwa “Dalam pelaksanaan PKKMB selalu berpedoman kepada Pedoman PKKMB yang dibuat oleh Kemenrsitekditi. Karena selalu mengikuti pedoman yang ada, maka selama ini PKKMB di IKIP Mataram tidak pernah bermasalah, tidak ada kekerasan, dan semua berjalan sesuai aturan”. Lebih lanjut Ibu Alit menambahkan bahwa “Untuk materi PKKMB akan di isi dengan a) Pembinaan kesadaran bela negara, b) Kehidupan berbangsa dan bernegara, c) Pembinaan gerakan nasional revolusi mental: Indonesia melayani, bersih, tertib, mandiri, dan bersatu, d) Perguruan tinggi di era revolusi industri 4.0, e) Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia, f) Kesadaran lingkungan hidup dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, g) Sistem akademik, h) Sistem keuangan, i) Layanan, j) Fasilitas, k) Kegiatan kemahasiswaan dan hal-hal penting lainnya. Untuk kepanitian sifatnya kolaborasi terdiri dari unsur tenaga pendidikan, tenaga kependidikan, dan mahasiswa”, ungkapnya. (Maqita).

Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) IKIP Mataram akan menggelar Seminar Nasional dan Prosiding dengan tema “Implementasi Hasil Penelitian Pendidikan Bagi Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia” pada hari Sabtu, 7 September 2019, bertempat di Aula Handayani. Panitia seminar akan meghadirkan narasumber berkompeten seperti Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Rusman, S.H.,M.H., Rektor IKIP Mataram, Prof. Kusno, DEA.,Ph.D, dan Kepala Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah sekaligus Ketua LPPMP UNS, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. Untuk peserta panitia meng-cluster menjadi dua bagian, yaitu mahasiswa dan umum. Para peserta akan mendapat fasilitas berupa seminar kit, ID Card, sertifikat, konsumsi, dan makalah. Adapun tanggal-tanggal penting yang perlu diketahui yaitu pendaftaran: 15 Juli – 5 September 2019 dan pengumpulan abstrak serta makalah: 1 – 24 Agustus 2019. (sumber informasi brosur seminar).